Maserati Gran Turismo Stradale

Blog ini saya persembahkan untuk visitor dan member setia saya

Nissan Nismo 370Z

Blog ini sebenarnya hanya untuk coba-coba

Ferrari California

Blog ini pada awal nya hanya untuk pamer

Ferrari 458 Challenge

Blog ini juga sebagai sarana berbagi ilmu mengenai otomotif

Lamborghini Estoque

Terima kasih atas dukungan dari kalian semua yang telah senantiasa menyemangati ku dalam mendesain blog ini

Saturday 31 August 2013

Apa yang Terjadi dengan Ferrari

MARANELLO – Tim Ferrari mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa mengalami penurunan prestasi. Melalui team principal, Stefano Domenicali mengungkapkan bahwa belum menemui letak permasalahannya secara pasti mengapa tidak bisa menghasilkan prestasi yang baik.

Padahal, di awal musim bergulir, Ferrari menunjukkan performa yang gemilang. Fernando Alonso begitu perkasa saat di GP China dan Spanyol. Namun di GP Jerman dan Hongaria, Ferrari harus berjuang dengan keras.

Untuk urutan perolehan poin, Ferrari berada di posisi ketiga di belakang Mercedes dan Red Bull Racing. Hingga kini, sumber masalahnya terus dievaluasi oleh pihak tim.

“Saya tidak tahu pasti apa penyebab masalahnya. Tampaknya kita kehilangan kesenjangan yang kami punya dalam balapan awal-awal,” ujar Domenicali seperti dilansir Crash.

“Apakah masalah pada ban? Ini sesuatu yang perlu analisa yang hati-hati karena struktur ban sekarang akan bertahan sampai akhir musim,” lanjut Domenicali.

ayo Ferrari kamu pasti bisa!!!

Biografi Enzo Ferrari



Enzo Ferrari
Enzo Ferrari (lahir 18 Februari 1898 – meninggal 14 Agustus 1988 pada umur 90 tahun) merupakan seorang pendiri tim balap Scuderia Ferrari dan kemudian menjadi bagian dari produk mobil Ferrari.

Biografi[sunting]

Dia dilahirkan di Modena, tetapi pada tahun 1916, ayahnya meninggal dunia karena wabah flu. Ia membangun perusahaannya dengan membuat beberapa mobil sport yang menggunakan namanya dan diberi lambang kuda jingkrak.
Lambang kuda jingkrak itu terinspirasi dari sebuah lukisan yang menghiasi badan sebuah pesawat tempur yang diterbangkan oleh Francesco Baracca dalam Perang Dunia I. Awalnya Ferrari menempatkan mesin di bagian depan mobil, seperti mobil-mobil lainnya. Namun, sejak tahun 1961, mesin mobil-mobil Ferrari ditempatkan di belakang.
Enzo Ferrari meninggal dunia pada tahun 1988 dan namanya diabadikan sebagai salah satu merek mobil.
Lahir di Modena, Enzo Ferrari tumbuh dewasa dengan sedikit pendidikan formal namun ia memiliki hasrat yang kuat untuk menjadi pembalap. Selama Perang Dunia I, ia bertugas di barisan depan pasukan tentara Italia. Ayahnya, Alfredo, meninggal pada tahun 1916 karena terserang wabah flu yang menyebar luas di Italia pada waktu itu. Ferrari pun juga terserang flu dan ia dibebaskan dari pekerjaannya. Saat tiba di rumahnya, ia mengetahui bahwa keuangan keluarganya dalam keadaan terancam. Ferrari mencoba mencari pekerjaan di Fiat (sebuah perusahaan mobil di Italia) namun gagal, kemudian ia menemukan sebuah pekerjaan di perusahaan mobil yang lebih kecil bernama CMN, mendesain truk bekas menjadi mobil yang lebih kecil. Ia juga menjadi pembalap pada tahun 1919 di tim CMN, tetapi tidak begitu sukses.
Ia meninggalkan CMN pada tahun 1920 dan menjadi pembalap di tim Alfa Romeo (sebuah perusahaan mobil di Italia), ia berhasil meraih sukses yang lebih dari sebelumnya. Pada tahun 1923, ia mengikuti balap mobil di Ravenna dan mendapatkan penghargaan berupa badge The Prancing Horse (kuda jingkrak) yang mendekorasi pesawat Francesco Barraca (seorang pemimpin pasukan Italia). Logo ini menunggu selama 9 tahun sampai akhirnya dipakai menjadi lambang mobil balap. Pada tahun 1924, Ferrari memenangkan Coppa Acerbo (sebuah ajang balap mobil) di Pescara, Italia. Ia mengalami sukses di balap lokal dan mendorong Alfa untuk memberikan kesempatan mengikuti balap yang lebih bergengsi. Ferrari tidak mengambil kesempatan itu dan tidak membalap sampai tahun 1927. Ia lanjut bekerja secara langsung untuk alfa romeo sampai 1929 sebelum membuat scuderia ferari sebagai tim balap untuk rony hissaputra.
Ferrari mengatur kegiatan perusahaan Alfa cars dan membentuk tim yang terdiri lebih dari 40 pembalap, termasuk Giuseppe Campari dan Tazio Nuvolari. Ferrari sendiri melanjutkan balap mobil sampai kelahiran anak pertamanya pada tahun 1932 (Alfredo Ferrari, dikenal juga sebagai Dino yang meninggal tahun 1956).
Alfa Romeo berakhir pada 1933 ketika masalah finansial membuat alfa menarik diri. Oleh karena campur tangan Pirelli, Ferrari tidak menerima mobil sama sekali. Karena kualitas pembalap Scuderia, maka perusahaan tersebut mengalami beberapa kemenangan (1935 di german adalah pengecualian). Merk auto union dan mercedeslah yang mendominasi area tersebut.
Pada tahun 1937 Alfa menerima kontrol usaha membalapnya sekali lagi, menyebabkan Ferrari menjadi Direktur Olahraga di bawah teknik Alfa direktur. Ferrari segera pergi, tetapi karena kontrak menyebabkan dirinya tidak bisa balapan atau mendesain selama empat tahun. Dia membentuk Auto-Avio Costruzioni, perusahaan yang menyediakan bagian-bagian untuk tim membalap lain. Tetapi di Mille Miglia 1940 perusahaan memproduksi dua mobil untuk bersaing, digerakkan oleh Alberto Ascari dan Lotario Rangoni. Selama Perang Dunia II perusahaannya dilibatkan di produksi perang, berpindah dari Modena kepada Maranello. Tidak sampai setelah Perang Dunia II yang diminta oleh Ferrari untuk menahan reputasi orang fasis dan mobil buatannya yang memikul namanya, mendirikan Ferrari S.p.A. hari ini pada 1947. Perlombaan pertama yang ber-roda terbuka di Turin pada 1948 dan kemenangan pertama masuk nanti tahun di Lago di Garda. Ferrari mengambil bagian di Recipe 1 Kejuaraan Dunia sejaknya.
Pada tahun 1960 an masalah kurangnya permintaan dan pembiayaan yang tidak cukup memaksa Ferrari untuk membolehkan Fiat mengambil pancang di perusahaan. Ferrari sudah menawarkan Arungan kesempatan untuk membelikan perusahaan pada 1963 selama US$18 juta tetapi, terlambat di perundingan, Ferrari menarik kembali. Keputusan ini memicu keputusan Perusahaan Mesin Arungan untuk meluncurkan program balapan kareta olahraga serius Eropa. Perusahaan menjadi saham bersama dan Fiat mengambil saham kecil pada 1965 dan lalu pada 1969 mereka menambah memegang mereka teguh 50% dari perusahaan. (Di 1988 tanah milik Fiat ditambah ke 90%).
Ferrari tetap menjadi direktur pelaksana sampai 1971. Walaupun mengundurkan diri, ia tetap berpengaruh di perusahaan sampai kematiannya. Masukan Fiat memerlukan beberapa musim untuk mempunyai pengaruh. Namun, setelah segala kesuksesan itu dan janji gelar jody sheckter di 1979, harapan kejuaraan Formula One jatuh lesu. tahun 1982 dibuka dengan sebuah mobil kuat, 126c2, pembalap kelas dunia, dan hasil yang memuaskan pada awal balapan
Tetapi, Gilles Villeneuve dibunuh di 126C2 pada Mei, dan kawan seregu Didier Pironi menyebabkan kariernya diperpendek di akhir keras lebih akhir menghidupkan yang berkabut backstraight di Hockenheim pada Agustus. Pironi menuntun kejuaraan pegemudi pada saat itu; dia akan kehilangan timbal sewaktu dia menunggu perlombaan sisa selesai. Tim melihat kejuaraan lagi selama hidup Ferrari.

Kematian[sunting]

Enzo Ferrari meninggal pada 14 Agustus, 1988 di Modena pada umur 90. Kematiannya tidak dipublikasikan sampai dua hari kemudian oleh permintaan Enzo. Dia meninggal di awal kekuasaan McLaren Honda kombinasi. Satu-satunya perlombaan yang McLaren tidak menang pada 1988 adalah Grand Prix Itali. dipegang hanya minggu-minggu hasilnya 1-2 putus bagi Ferrari, hubungan dengan Gerhard Berger yang memimpin di rumah Michele Alboreto. Setelah kematian Ferrari, tim Scuderia Ferrari semakin sukses, khususnya dengan Michael Schumacher, Felipe Massa dan Kimi Räikkönen. Ia menyaksikan balap mobil Ferrari F40 sesaat sebelum kematiannya. Pada 2003, sebuah mobil diluncurkan dengan nama Enzo Ferrari. Membuat Cavaliere del Lavoro pada 1952, untuk menambah kehormatannya Cavaliere dan Commendatore di 1920s, Ferrari juga mendapat sejumlah tingkat kehormatan, Hammarskjöld Prize pada 1962, Columbus Prize pada 1965, dan De Gasperi Award pada 1987. Pada 1994, dia secara anumerta dilantik ke dalam International Motorsports Hall of Fame.
Setelah kematiannya anak lelaki Alfredo (Dino), Ferrari memakai kacamata hitam ikonis hampir setiap hari untuk menghormati anak lelakinya.
sumber:wikipedia

Keajaiban Scuderia Ferrari


FERRARI S.p.A., adalah sebuah pabrikan/produsen mobil sport yang bermarkas di Maranello, Italia. Didirikan oleh Enzo Ferrari pada 1928 dengan nama Scuderia Ferrari. Perusahaan ini awalnya hanya berkonsentrasi untuk mengontrak pembalap dan memproduksi mobil balapan. Akan tetapi, sejak tahun 1947 mulai memproduksi mobil jalanan mewah untuk konsumsi umum. Sepanjang sejarahnya, Ferrari terkenal mengikuti beberapa kontes balapan, terutama Formula Satu, ajang di mana mereka telah meraih kesuksesan besar.

Setelah melalui tahun-tahun perjuangannya, Enzo Ferrari menjual divisi mobil sport Ferrari ke grup Fiat pada 1969 untuk kelangsungan perusahaannya. Namun, Enzo Ferrari tetap mengontrol divisi balapnya sampai ia meninggal pada tahun 1988 di usia 90. Sebelum meninggal ia masih sempat meluncurkan mobil Ferrari F40, yang dikenal sebagai salah satu mobil terbaik yang diproduksi Ferrari. 

Perusahaan Ferrari juga mengelola divisi merchandising yang mengizinkan merek dagangnya ditempelkan di sejumlah produk seperti kacamata sunblock, pena, peralatan elektronik, parfum, busana, sepeda canggih, arloji, ponsel sampai komputer jinjing. 

Pada tahun 2007, suratkabar Financial Times menempatkan Ferrari di puncak teratas daftar 100 perusahaan terbaik Eropa. 

Scuderia Ferrari 

Enzo Ferrari mulanya tak pernah bermaksud memproduksi mobil jalanan ketika ia membentuk Scuderia Ferrari tahun 1929. Scuderia Ferrari (dieja: ree skoo deh ah) secara harfiah berarti “Si Stabil Ferrari”, istilah yang biasanya ditujukan untuk tim balap Ferrari. Awalnya Scuderia Ferrari yang masa itu bermarkas di Modena, Italia, hanyalah sebuah divisi teknik balap dari pabrikan mobil Alfa Romeo. Di Alfa Romeo, Enzo mengepalai divisi balapan tersebut yang bertugas menyiapkan mobil dan pembalap untuk mengikuti kejuaraan. 
Tahun 1941, pabrikan Alfa Romeo disita oleh pemerintah fasis Mussolini. Enzo kemudian memutuskan membentuk perusahaannya sendiri dengan tetap memakai nama Scuderia Ferrari. Di masa ini karena tim Ferrari masih dilarang membalap, pabrikan terpaksa beralih memproduksi mesin dan aksesoris pesawat terbang. Nama pabrikan pun sempat berubah menjadi Auto Avio Costruzioni Ferrari. Walaupun begitu, di masa sulitnya ini Ferrari di bawah bendera Scuderia Enzo Ferrari Auto Corse sempat memproduksi satu mobil balapan yang bernama Tipo 815, namun karena masa itu di dunia masih berkecamuk Perang Dunia II, mobil tersebut tidak terlalu dikenal orang. 

Tahun 1943, pabrik Ferrari berpindah ke Maranello yang hingga kini masih tetap menjadi markas besar mereka. Sayangnya, pabrik ini dibom oleh pasukan sekutu pada tahun 1944. Setelah perang berakhir, tepatnya tahun 1946, pabrik dibangun kembali dan sejak itu Ferrari tidak saja memproduksi mobil balapan, namun juga mengembangkan sayapnya memproduksi mobil jalanan untuk konsumsi umum. 

Mobil jalanan pertama yang diproduksi oleh Ferrari adalah, 1947 125 S, bermesin 1.5 L V12. Mobil-mobil jalanan produksi Ferrari dengan cepat memikat banyak orang. Namun sayang Enzo Ferrari tidak terlalu serius mengelolanya dan lebih mengembangkan produksi mobil balapnya. Hasil penjualan mobil jalanan sebagian besar diperuntukkan bagi pengembangan mobil balapnya. 

Ferrari di Kompetisi Balap 

Tahun 1949, untuk pertama kalinya Ferrari meraih gelar pertamanya di kompetisi balap lewat pembalap Luigi Chinetti yang memenangkan Lomba Ketahanan Mobil 24 jam Le Mans memakai mobil 166M. Selanjutnya Ferrari mulai mendominasi Kejuaraan Mobil Sport Sedunia yang mulai diselengarakan sejak 1953. Di ajang ini, Ferrari meraih gelar juara konstruktor tujuh kali di sembilan kesempatan pertama. 
Ketika mulai tahun 1962 kejuaraan berubah format, Ferrari masih sempat meraih gelar di tahun 1966, kemudian tahun 1968, dan terakhir tahun 1972. Setelah itu, Enzo Ferrari memutuskan Scuderia hanya akan berkonsentrasi di kejuaraan Formula 1 saja. 

Namun meskipun sejak 1973 Ferrari sudah tidak lagi mengikuti kejuaraan dunia mobil sport, mereka masih sempat memproduksi beberapa mobil unggulan yang dipakai oleh tim-tim lain. Mobil-mobil tersebut yaitu: 512BB/LM, 333 SP yang memenangkan kejuaraan IMSA GT di era 90-an, F430 GT2 dan GT3. 

Formula Satu 

Scuderia Ferrari mengikuti kejuaraan Formula Satu sejak awal penyelenggaraannya pada 1950. Tahun berikutnya, mereka meraih kemenangan sirkuit pertamanya di Gran Prix Inggris Raya lewat pembalap Froilán José González. Tahun 1952, Ferrari langsung meraih gelar juara dunia pertamanya di ajang ini lewat pembalap Alberto Ascari. 

Hingga saat ini, Ferrari adalah tim tertua dan tersukses yang masih berkompetisi di ajang Formula Satu. Mereka memegang hampir semua rekor yang pernah dicatat di ajang ini. Rekor-rekor tersebut adalah 15 kali juara dunia pembalap (tahun 1952, 1953, 1956, 1958, 1961, 1964, 1975, 1977, 1979, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004 dan 2007), 16 kali juara dunia konstruktor (tahun 1961, 1964, 1975, 1976, 1977, 1979, 1982, 1983, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, 2004, 2007 dan 2008), 201 kali kemenangan Grand Prix, total poin: 4753,27 poin, 603 kali finis podium, 195 kali pole position, 12,489 kali memimpin lap, dan 205 kali lap tercepat. Semua rekor ini dibukukan dalam 758 kali balapan Grand Prix. 

Sedangkan para pembalap yang pernah memperkuat Ferrari adalah: Tazio Nuvolari, José Froilán González, Juan Manuel Fangio, Luigi Chinetti, Alberto Ascari, Wolfgang von Trips, Phil Hill, Olivier Gendebien, Mike Hawthorn, Peter Collins, Giancarlo Baghetti, John Surtees, Lorenzo Bandini, Ludovico Scarfiotti, Jacky Ickx, Mario Andretti, Clay Regazzoni, Niki Lauda, Carlos Reutemann, Jody Scheckter, Gilles Villeneuve, Didier Pironi, Patrick Tambay, Michele Alboreto, Gerhard Berger, Nigel Mansell, Alain Prost, Jean Alesi, Eddie Irvine, Rubens Barrichello, Michael Schumacher, Kimi Räikkönen dan Felipe Massa. 

Tahun 2006, Ferrari membuat langkah kontroversial saat mereka meneruskan kontrak sponsornya dengan produsen rokok asal AS, Marlboro. Padahal sebelumnya mereka telah terikat kesepakatan bersama dengan tim balapan lain untuk tidak menggunakan sponsor rokok di kompetisi Formula Satu. Kesepakatan kontrak antara Ferrari dan Marlboro diperkirakan bernilai sekitar 500 juta dolar AS dengan masa durasi lima tahun. 

Riwayat si Kuda Jingkrak (Cavallino Rampante) 

Simbol yang terkenal untuk tim balap Ferrari adalah kuda jingkrak (bahasa Italia: Cavallino Rampante) berwarna hitam dengan latar belakang perisai kuning, yang ditambahkan inisial huruf SF (untuk Scuderia Ferrari), dan tiga strip garis hijau, putih dan merah (warna bendera nasional Italia). Sedangkan lambang yang digunakan di mobil jalanan Ferrari ialah lambang kuda jingkrak yang terpasang di hidung mobil dan pada beberapa model tertentu lambang juga terpasang di kedua sisi mobil. 

Asal mula digunakannya simbol kuda jingkrak berawal saat Enzo Ferrari memenangkan sebuah ajang reli yang digelar di Ravenna, Italia. Setelah ajang reli selesai dia berjumpa dengan Countess Paolina, ibu dari Count Francesco Baracca, seorang pilot terkenal Italia yang juga adalah pahlawan Perang Dunia I. Count Francesco Baracca dikenal selalu memasang gambar kuda jingkrak di badan pesawatnya. Singkatnya, Countess Paolina lalu meminta Enzo Ferrari untuk memasang gambar kuda jingkrak di setiap mobil Ferrari untuk mendatangkan kemujuran. 

Enzo lalu mendesain ulang gambar kuda jingkrak yang nantinya akan digunakan di setiap mobil Ferrari. Hasil desainnya agak sedikit berbeda dengan gambar kuda jingkrak versinya Count di mana ia mengganti warna gambar kuda dari merah menjadi hitam (sebagai penghormatan kepada Count yang gugur dalam sebuah pertempuran udara) dan mengubah arah kibasan ekor kuda menjadi menghadap ke atas. Enzo juga menambahkan warna latar kuning di belakang gambar kuda jingkrak sebagai penghormatan kepada kota kelahirannya, Modena, yang juga memakai warna sama di lambang kota. 

Ferrari mulai menggunakan lambang kuda jingkrak sebagai lambang resmi perusahaan pada 1929. Lambang kuda jingkrak juga sempat dipakai oleh tim balap Ferrari saat mereka masih bernaung di bawah pabrikan Alfa Romeo pada 1932. 

Namun, motif gambar kuda jingkrak ini sebenarnya sudah lama ada karena motif serupa dapat ditemukan di koin-koin kuno peninggalan kerajaan Rowawi tempo dulu. Itulah sebabnya mengapa Ferrari bukan satu-satunya pemakai gambar kuda jingkrak. Kota Stuttgart di Jerman juga memakai gambar kuda jingkrak sebagai lambang kota. Di Stuttgart sendiri ada dua pabrikan mobil terkenal yang bermarkas di sana, yaitu Mercedes-Benz dan Porsche. Dua pabrikan ini merupakan saingan utama Ferrari dan Alfa Romeo di ajang balapan era 1930-an. Nama kota Stuttgart berasal dari kata bahasa Jerman lama, Stutengarten, yang berarti kuda jantan dan jika diterjemahkan ke bahasa Italia menjadi Scuderia. Sebagai catatan, Porsche juga mengadopsi simbol kuda jingkraknya kota Stuttgart sebagai lambang perusahaannnya. Dua perusahaan lain yang juga memakai lambang serupa adalah: Avanti (perusahaan retail bahan bakar Austria), dan Iron Horse Bicycles (pabrikan sepeda asal AS). 

Fabio Taglioni, seorang pembalap sepeda motor tim Ducati asal Italia, juga sempat memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motornya. Tagliano menggunakan lambang tersebut karena ayahnya juga adalah salah seorang pilot Italia di Perang Dunia I, walaupun tidak satu skuadron dengan Count Francesco Baracca. Tetapi setelah era pembalap ini selesai, Ducati, yang kemungkinan sudah bersepakat dengan Ferrari, tidak lagi memakai lambang kuda jingkrak di sepeda motor mereka. 

Kini, lambang kuda jingrak dan frase Cavallino Rampante (The Prancing Horse/Kuda Jingkrak) telah dipatenkan oleh Ferrari walaupun ada beberapa perusahaan lain yang menggunakan lambang dan nama yang hampir sama. 
sumber:asal-usul.com

10 Kecelakaan Terpopuler dalam Sejarah F1


Jika membicarakan Formula 1, tentu tidak lepas dari pembicaraan tentang keamanan balapan mobil dengan kecepatan super tinggi ini. Mengapa Ayrton Senna (GP San Marino 1994) yang tabrakannya terlihat ringan, justru lebih fatal daripada tabrakan Robert Kubica (GP Kanada 2007) yang kelihatannya jauh lebih mengerikan?
Inilah 10 dari sekian banyak kematian dalam sejarah Formula 1 yang “membentuk” keamanan Formula 1 seperti sekarang ini.
10. Lorenzo Bandini (1935-1967), driver Italia, meninggal di GP Monako 1967
Setelah hilang kontrol atas mobilnya di sebuah chicane, ban belakang mobilnya mengenai pembatas jalan dan membuat mobil Bandini berputar-putar sampai menabrak sebuah tiang dan berbalik.
Tiang tersebut jatuh dan menembus tangki bahan bakar, sehingga terjadilah kebakaran yang sekaligus membuat Bandini terperangkap. Selanjutnya mobil meledak karena uap panas dari pipa pembuangan gas bahan bakar. Bandini mengalami luka bakar hebat dan dirawat di rumah sakit setempat selama 3 hari, sebelum akhirnya meninggal pada 10 Mei 1967.
9. Roger Williamson (1948-1973), driver Inggris, meninggal di GP Belanda 1973
Setelah salah satu ban mobilnya mendadak kehilangan tekanan dan kempis, Williamson menabrak sebuah tembok pembatas dengan kecepatan tinggi dan terseret sejauh 275 meter.
Mobil berakhir dalam posisi terbalik dan tangki bahan bakarnya pun mulai terbakar. Seorang pembalap lain, David Purley (1945-1985) menghentikan mobilnya dengan sukarela dan berusaha membantu Williamson keluar dari mobilnya.
Namun usahanya juga gagal karena posisi mobil yang terbalik. Celakanya para marshal menduga justru mobil Purley yang mengalami kecelakaan. Begitu mengetahui kondisi yang sebenarnya, marshal pemadam api tidak berhasil pula menolong Williamson.
Mobil pemadam yang lebih besar baru datang hampir 10 menit kemudian, di mana Williamson sudah lebih dulu tewas akibat asfiksia.
8. Helmuth Koinigg (1948-1974), driver Austria, meninggal di GP Amerika Serikat 1974
Kematian akibat pemasangan logam pembatas Armco yang tidak tepat. Setelah mengalami gagal suspensi di daerah tikungan lambat, mobilnya menabrak tembok pembatas Armco dengan posisi kepala Koinigg membentur tembok terlebih dahulu.
Kecepatan mobilnya rendah namun karena Armco yang tidak terpasang dengan baik (ujungnya yang tajam masih terlihat!), logam pembatas yang tajam itu pun mencederai leher Koinigg sampai kepalanya terpenggal.
7. Tom Pryce (1949-1977), driver Wales, meninggal di GP Afrika Selatan 1977.
Kematian paling aneh di sirkuit F1 dari tinjauan penyebabnya, yaitu tertimpa tangki pemadam api seberat 20 kg. Adalah Renzo Zorzi yang baru saja mengalami kecelakaan, akibat pengukur bahan bakarnya rusak.
Ia memarkir mobilnya di sisi kiri trek lurus. Zorzi kesulitan keluar dari mobil karena gagal melepaskan pipa oksigen dari helmnya, namun bagian belakang mobilnya sudah mengeluarkan api.
Ini membuat Zorzi membutuhkan bantuan 2 orang marshal dari seberang trek untuk memadamkan api dari mobilnya. Dua marshal itu pun menyeberang trek yang sedang dilaluimobil F1 tanpa izin.
Marshal pertama lolos. Namun marshal kedua, Fredrik Jansen van Vuuren (19 tahun), yang membawa tangki pemadam api seberat 20 kg, tertabrak olehmobil Pryce (dengan kecepatan 270 km/jam).
Pryce menabrak van Vuuren karena pandangannya terhalang oleh mobil Hans-Joachim Stuck (yang hampir menabrak van Vuuren juga, namun berhasil menghindar di detik terakhir).
Van Vuuren terlempar ke udara, dengan tubuh hancur sampai tidak dapat dikenali, dan tewas seketika. Sedangkan Pryce, yang mendadak tertimpa tangki pemadam, tewas seketika karena benda berat itu hampir memutuskan kepalanya. Ia pun terlempar keluar darimobil. Mobil Pryce masih berjalan tanpa driver sejauh beberapa ratus meter.
6. Ronnie Peterson (1944-1978), driver Swedia, meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan GP Italia 1978
Peterson baru saja mengalami kecelakaan tabrakan beruntun di belokan pertama GP Italia 1978, yang melibatkan 9 pembalap lainnya. Ia hanya mengalami cedera tungkai yang relatif “ringan” jika dibandingkan dengan Vittorio Brambilla yang mengalami koma akibat kepalanya tertimpa ban “terbang”.
Peterson dilarikan ke rumah sakit Milan untuk diperiksa. Ternyata ia mengalami beberapa patah tulang di tungkainya. Ia pun dijadwalkan untuk dioperasi keesokan paginya. Namun sebelum pagi tiba, Peterson mengalami emboli lemak yang bersumber dari daerah patah tulang di tungkainya; dan meninggal Senin, 11 September pagi.
5. Gilles Villeneuve (1950-1982), driver Kanada, meninggal di kualifikasi GP Belgia 1982
Dalam race, ia bertemu mobil lambat di jalur kiri. Mobil Jochen Mass. Mereka pun mengalami miskomunikasi. Mass yang mengira Villeneuve akan mencatat waktu, bermaksud membiarkannya lewat dengan bergerak ke kanan.
Villeneuve yang berniat mendahului Mass (yang tadinya ada di jalur kiri) segera membelokkan mobil ke kanan. Mereka bertabrakan di jalur kanan. Mobil Villeneuve, yang berada di belakang, terbang ke udara dan mendarat (hidung lebih dulu) dengan kecepatan 225 km/jam.
Villeneuve masih terseret sejauh 50 meter ke arah pagar kait di pinggir trek, di mana lalu ia tersangkut dan mengalami patah leher. Ia langsung dibawa ke rumah sakit St.Raphael University, dan sempat dipertahankan hidup selama beberapa jam sebelum akhirnya meninggal sekitar pukul 9 malam waktu setempat.
4. Riccardo Paletti (1958-1982), driver Italia, meninggal di GP Kanada 1982
Ia baru saja melakukan start GP-nya yang kedua. Karena gangguan koordinasi marshal, lampu kuning tidak dihidupkan setelah Didier Pironi (lagi-lagi!) stalled on grid saat start.
Paletti terlambat merespons dan hidung mobilnya menabrak bagian belakang mobil Pironi. Ia mengalami benturan di dada dan tidak sadarkan diri. Mobil Paletti selanjutnya mengalami kebakaran, dan ia pun mengalami asfiksia akibat asap karena terperangkap dalam mobil.
Para marshals pun butuh setengah jam untuk mengeluarkan Paletti. Ia meninggal setibanya di rumah sakit Royal Victoria di Montreal, 2 hari sebelum ultahnya yang ke-24.
3. Elio De Angelis (1958-1986), driver Italia, meninggal dalam uji coba mobil di sirkuit Paul Ricard, Le Castellet, Prancis usai GP Monako 1986
Mobil De Angelis mengalami kebakaran setelah tabrakan, dengan kondisi downforce mendadak hilang akibat lepasnya sayap belakang mobil. Ia hanya mengalami luka bakar ringan dan patah tulang selangka, namun De Angelis tidak dapat keluar dari mobilnya.
Apalagi di sirkuit yang bersangkutan hampir tidak ada marshal yang bersiap di tempat. Marshal baru datang 30 menit kemudian dengan helikopter dan melarikan De Angelis ke rumah sakit Marseille. Ia pun meninggal di sana 29 jam kemudian.
2. Roland Ratzenberger (1960-1994), driver Austria, meninggal di kualifikasi GP San Marino 1994
Ratzenberger yang baru saja membalap 1 kali di F1, mengalami kerusakan sayap depan mobil di putaran kualifikasi sebelumnya. Akibat kecepatan yang tinggi, ditambah tekanan angin, sayap depan tersebut patah dan tersangkut di bawah mobilnya.
Mobil Ratzenberger pun tidak dapat membelok dan membentur tembok solid dengan kecepatan 315 km/jam. Setelah tabrakan, mobil berputar-putar kembali ke trek, dan terlihat jelas bahwa Ratzenberger mengalami patah leher yang langsung menewaskannya di tempat.
1. Ayrton Senna da Silva (1960-1994), driver Brazil, meninggal di GP San Marino 1994
Juara dunia 3 kali ini start dari pole position. Sesaat setelah start, Pedro Lamy dan Jyrki Jarvilehto mengalami tabrakan yang mengakibatkan keluarnya safety car. Safety car keluar selama 5 putaran.
Pada 2 putaran berikutnya, mobil Senna terlihat understeer dan keluar jalur mendadak di tikungan Tamburello, dengan kecepatan 310 km/jam, lalu menghantam tembok solid.
Sebab kematian Senna yang sebenarnya masih misterius. Senna disebutkan mengalami luka tembus akibat patahan suspensi yang menembus helm dan bagian depan tengkoraknya.
Ironisnya video yang merekam momen tabrakan sepanjang 1.5 detik ternyata hilang. Damon Hill, rekan setim Senna di Williams pada tahun 1994, bersikeras bahwa Senna telah melakukan kesalahan biasa, namun fatal.
Sebagian penggemar berat Senna menduga ada konspirasi yang bertujuan membunuh pembalap berusia 34 tahun tersebut. Banyak juga yang memperdebatkan apakah Senna meninggal spontan atau di rumah sakit, karena ia tidak dinyatakan meninggal di trek.
Pernah juga dilaporkan bahwa video itu ternyata ada dan memperlihatkan Senna “melepas” setir seusai mobilnya melintir (namun video ini pun dipertanyakan keasliannya). Bagaimanapun kejadian sebenarnya, tragedi ini telah mengubah pandangan FIA terhadap keselamatan di lingkupFormula 1.
sumber:beritaunik.net

Sejarah Formula One


Formula 1 adalah satu perangkat aturan teknis untuk balap mobil kursi tunggal (single seater) yang diumumkan oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA),lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas segala jenis olahraga otomotif. Aturan tersebut dibuat tahunan serta menjelaskan secara rinci ukuran maksimal dan minimal kapasitas mesin, aturan teknis, dan aturan keselamatan pembalap serta penonton. Mobil yang dibangun dengan aturan ini disebut dengan mobil Formula 1 dan perlombaan yang menggunakan mobil tersebut dinamakan balap mobil Formula 1. selain itu ada spesifikasi kelas lainnya dari FIA, seperti F-3 dan F-3000. Namun Formula 1 ialah tingkat kompetisi tertinggi yang terdapat di dunia olahraga otomotif.
Setiap pembalap yang ikut ambil bagian dalam kompetisi Formula 1, baik sebagai pembalap utama maupun cadangan wajib memiliki super license, sebuah tanda masuk bagi calon pembalap Formula 1 yang dikeluarkan FIA. Untuk mendapatkannya seorang calon pembalap diharuskan mengendarai mobil Formula 1 sepanjang 300 km dan disaksikan oleh wakil dari FIA. Apabila mereka menilai bahwa pembalap tersebut layak untuk berlomba di Formula 1, FIA akan memberikan super license dan sang pembalap bebas mengikuti lomba Formula 1.
Sejak mesin bensin diperkenalkan Nikolaus Otto pada 1876, dinamikanya sangat pesat mengikuti gaya hidup manusia. Salah satunya, keinginan untuk berkompetisi. Sejarah mencatat pada tahun 1894, balapan antar kota Paris ke Rouen menjadi cikal bakal balap F1. Saat itu mobil bisa ditumpangi lebih dari seorang. Aturan tak seketat sekarang, bahkan ada acara untuk makan siang. Hampir seluruh kompetisi dilangsungkan menempuh jarak antarkota. Jalanannya kotor, berdebu dan tanpa fasilitas sama sekali. Pesertanya berasal dari beberapa negara. John Gordon Bennet, seorang raja koran Inggris tercatat sebagai orang pertama yang mempeloporinya. Sirkuitnya mengambil jalan umum yang ditutup. Sejak itu, jumlah sirkuit tertutup yang dibangun semakin banyak bermunculan di Eropa. Pabrikan mobil yang ikut serta juga bukan hanya Peugeot dan Panhard. Mercedes-BenzBugattiMaserati, Auto Union dan Alfa Romeo meramaikan di awal dekade 30-an.
Teknologi mesin balap juga semakin meningkat. Dimulai Prof. Ferdinand Porsche, kepala desainer Auto Union, yang menciptakan mesin 4400 cc bertenaga 295 dk. Mercedes ikut bereaksi dengan mesin 4700 cc yang berkemampuan 470 dk. Auto Union menambah kapasitas mesinnya menjadi 6000 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 520 dk. Puncaknya pada 1937 ketika Mercedes merilis W125. kapasitas mesin 8 silinder ini mencapai 5600 cc dan menghasilkan tenaga 580 dk. Supercharger sebagai komponen pendongkrak tenaga sudah lazim dipakai. Kelanjutan balapan ini sempat terhenti saat masa perang dunia I dan II. Baru pada 13 Mei1950 balap F1 resmi digelar di sirkuit Silverstone, Inggris. Kompetisi dibuka Raja George VI dan Putri Elizabeth. Di lomba ini pula istilahGrand Prix diperkenalkan.
Balapan pertama diikuti 21 peserta dengan kendaraan single seater gerak roda depan. Meskipun dilengkapi supercharger, mobil masih sulit dikendalikan di trek. Pembalap legendaris yang muncul adalah Juan Manuel Fangio. Ia menjuarai beberapa kejuaraan memakai Alfa Romeo, Mercedes, Ferrari dan Maserati.Pada tahun ini pula Ferrari sebagai pabrikan asal Italia, menorehkan sejarah. Pembalap Ascari, Fangio dan Hawthorn berhasil menarik perhatian publik dengan menjuarai beberapa GP di rentang 1952-1958.
Perubahan mulai muncul di era 1960-an. Salah satunya pergantian gerak roda belakang. Perubahan ini juga membuat keuntungan di titik gravitasi yang lebih rendah. Konsekuensinya posisi pengemudi menjadi lebih rebah. Sasis monokok diperkenalkan Colin Champman pada 1963 di mobil 25/33. kendaraan ini pula yang sempat mendominasi beberapa lomba dengan pembalap Jim Clark.
Seperti era sebelumnya, di dekade 1970-an ditandai dengan kemajuan revolusioner teknologi balap. Setidaknya tercatat 3 inovasi baru di bidang ini. Yaitu revolusi aerodinamika, peranti turbo dan siluet sasis.Peran aerodinamika mulai mendapat perhatian di musim 1968. Peran mesin menuntun kemampuan bentuk sasis yang prima. Ketika itu Ferrari mempelopori pemakaian sayap (wing) di mobil 312 pacuannya. Hal ini merupakan perubahan signifikan karena sebelumnya seluruh mobil F1 berbentuk seperti cerutu. Dengan revolusi aerodinamika ini, daya tekan mobil ke aspal bertambah meskipun bergerak pada kecepatan tinggi dan berada di tikungan. Ditambah bagian bawah sasis yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mengalirkan udara lebih lancar.Pada dekade ini Jackie Stewart dan Niki Lauda muncul sebagai penguasa. Keduanya berhasil menjadikan balap F1 makin digemari penduduk dunia. Terbukti pihak sponsor berlomba lomba untuk berpromosi di ajang tersebut.
Melangkah ke tahun 1980-an, teknologi mesin turbo makin berkembang. Jika pada 1977 Renault mampu mencapai tenaga sebesar 500 dk, mesin BMW 4 silinder tahun 1985 mampu menghasilkan 1200 dk. Dengan ini pula Nelson Piquet menjadi juara dunia 1985 dengan Brabham BT54.Kecelakaan yang menewaskan Gilles Villeneuve pada 1982 menandai bahayanya sebuah balapan F1. Tuntutan fisik dan mental yang prima adalah hal yang tak bisa ditawar tawar lagi. Pembalap professional harus lebih disiplin.Keadaan tersebut tidak membuat nyali pembalap ciut. Terbukti di era 1980-an ini muncul legenda baru Ayrton Senna. Pembalap Brasil ini kemudian menjadi simbol kebangkitan pembalap F1 Modern. Sayangnya, sebuah kecelakaan fatal telah merenggut nyawanya di tikungan Tamburello, Imola pada 1994.
Balap F1 semakin populer, dunia menjadikan kejuaraan ini sebagai simbol balap mobil dunia. Para pembalap menjadi tokoh selebriti dunia dan memiliki jutaan fans. Michael Schumacher layak dijadikan simbol era 1990-an. Seiring dengan ketertarikan dunia, lahan balap ini menjadi perhatian sentral. Kegiatan ekonomi dan keuangan banyak terlibat di dalamnya. Munculnya tim tim papan atas yang kuat dapat dijadikan indikator.
Pada milenium ketiga, teknologi balap melangkah lebih jauh. Aerodinamika mendapat banyak perhatian. Namun yang utama penggunaan komponen komponen elektronik makin berperan vital. Termasuk dengan cara mengadopsi teknologi luar angkasa.
sumber:wikipedia